Seiring berkembangnya industri otomotif, sistem pemanas dalam mobil juga telah melihat perubahan yang signifikan. Tradisional pemanas mobil Dan pemanas mobil listrik memiliki karakteristik berbeda yang membedakannya.
Pemanas mobil tradisional biasanya mengandalkan panas yang dihasilkan oleh mesin. Pendingin, yang bersirkulasi melalui mesin untuk menyerap panas, kemudian dialihkan ke inti pemanas. Udara diterbangkan di atas inti pemanas, dan saat melewati, ia mengambil panas dan didistribusikan ke dalam kabin. Sistem ini telah digunakan selama beberapa dekade dan relatif sederhana dalam desain. Salah satu keuntungan utamanya adalah menggunakan panas limbah dari mesin, yang berarti tidak mengonsumsi energi tambahan secara langsung. Namun, ia memiliki keterbatasan. Butuh beberapa waktu bagi mesin untuk melakukan pemanasan dan menghasilkan panas yang cukup, terutama dalam cuaca yang sangat dingin. Jadi, selama awal yang dingin, kabin mungkin tetap dingin selama beberapa menit.
Di sisi lain, pemanas mobil listrik bekerja pada prinsip yang berbeda. Mereka menggunakan elemen resistansi listrik atau pompa panas untuk menghasilkan panas. Pemanas resistensi listrik mirip dengan yang digunakan dalam pemanas listrik rumah tangga. Ketika arus listrik melewati kawat resistensi, memanas, dan udara ditiup untuk menghangatkan kabin. Pompa panas, di sisi lain, lebih hemat energi karena mereka dapat mentransfer panas dari satu tempat ke tempat lain daripada hanya menghasilkannya. Pemanas mobil listrik dapat mulai memberikan panas segera, terlepas dari suhu mesin. Ini adalah keuntungan yang signifikan, terutama untuk perjalanan singkat atau di daerah dengan iklim yang sangat dingin di mana pemanasan kabin cepat sangat penting.
Dalam hal konsumsi energi, pemanas mobil tradisional memiliki dampak tidak langsung pada efisiensi bahan bakar. Karena mereka mengandalkan panas mesin, dalam cuaca dingin, mesin mungkin perlu berjalan lebih lama atau pada beban yang lebih tinggi untuk mempertahankan kabin yang hangat, yang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Pemanas mobil listrik, jika tidak dikelola dengan benar, dapat menguras daya baterai kendaraan. Namun, dengan kemajuan dalam teknologi baterai dan sistem manajemen energi pada kendaraan listrik, masalah ini sedang diatasi. Misalnya, beberapa mobil listrik dapat memanaskan kabin saat kendaraan masih terhubung dan mengisi daya, menggunakan daya jaringan daripada baterai kendaraan.
Perbedaan lain terletak pada kontrol suhu. Pemanas mobil listrik dapat menawarkan kontrol suhu yang lebih tepat karena mereka dapat menyesuaikan input daya ke elemen pemanas secara lebih akurat. Pemanas mobil tradisional mungkin memiliki rentang penyesuaian suhu yang lebih terbatas dan dapat dipengaruhi oleh kondisi operasi mesin.